gicahya's blog

alloha. welcome!

Laporan Magang: analisis implementasi marketing mix dengan metode swot pada pemenangan segmen edukasi PT. Telkom Indonesia Witel Solo

Assalamualaikum Wr. Wb

Senang sekali penulis dapat menyelesaikan magang beserta laporan magang dengan lancar. Semoga penulisan laporan ini bermanfaat untuk berbagai pihak. Jika sekiranya ada salah mohon dimaafkan, karena manusia tidak ada yang sempurna 0:) terimakasihh

Laporan magang: Analisis Implementasi Marketing Mix dengan Metode SWOT pada Pemenangan Segmen edukasi

tokopedia sebagai sharing economi yang berbentuk the aggregate bweb

Sharing economi sering dikatakan sebagai bisnis masa depan. Mengapa? Seperti penjelasan dari Rhenald Kasali, Guru Besar Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia sekaligus Pendiri Rumah Perubahan melalui wawancaranya dengan ccnindonesia.com bahwa “Sharing economy adalah sikap partisipasi dalam kegiatan ekonomi yang menciptakan value, kemandirian, dan kesejahteraan”. Dengan begitu kita dapat mengetahui bahwa sharing ekonomi dapat menciptakan lapangan perkerjaan bagi orang-orang yang memiliki potensi namun tidak bisa menyalurkannya dengan baik. Salah satu contoh sharing ekonomi adalah tokopedia. Tokopedia itu sendiri adalah sebuah start up bisnis yang berebentuk market place yang berbasis web. Dimana para pedagang dapat menyalurkan dagangannya tanpa bertemu langsung dengan pembelinya. Contohnya pada tokopedia hanya degan memasukan barang yang diinginkan pada kolom “search” pembeli dapat menemukan barang yang diinginkanya. Melakukan transaksipun juga mudah, hanya dengan mentransfer sejumlah uang atau dengan berbagai pilihan lainnya.

Tokopedia menjual berbagai jenis produk misalanya, peralatan kantor, furniture, kosmetik dan lain-lain. Tokopedia juga berkerjasama dengan berbagai bank yang ada di Indonesia juga berbagai macam agen pengiriman di Indonesia. Selain itu tokopedia mempunyai beberapa kelebihan untuk para penjual, tokopedia menyediakan beberapa fitur yang memudahkan penjual mengatur tokonya, seperti fitur pre order, mentransfer saldo dari toko di tokopedia ke rekening penjual, juga gratis. Walaupun begitu tokopedia pasti mempunyai kekurangan yaitu aplikasi yang sering error, tidak ada fitur black list pembeli, maintenance yang mana membuat penjual harus menunggu beberapa jam, dan tidak kalah penting adalah perang harga para penjualnya, ada yang membanting harga hingga hancur-hancuran dan peluang kecil untuk laku jika produknya lebih mahal sedikit saja.

Dengan melihat kekurangan dan kelebihan tokopedia tersebut juga model bisnis tokopedia yang berbasis e-commerce marketplace, dapat kita simpulkan bahwa tokopedia termasuk jenis the aggregate bweb yang mana dalam hal ini tokopedia sebagai mediator yang menyediakan tempat untuk penjual maupun pembeli melakukan transaksi secara elektronik.

 

daftar resferensi:

www.ccnindonesia.com

www.tokopedia.com

 

analisis big data di perusahaan traveloka

 

images

Big Data adalah sebuah teknologi baru di dunia teknologi informasi dimana memungkinan proses pengolahan, penyimpanan dan analisis data dalam beragam bentuk/format, berjumlah besar dan pertambahan data yang sangat cepat. Pengolahan dan analisis data dalam jumlah sangat besar ini memerlukan waktu yang relatif jauh lebih singkat dengan menggunakan Big Data dibanding teknologi data sebelumnya, misalnya. database relational seperti MySQL.

Ciri-ciri data yang ditangani oleh Big Data:

  1. Jumlah nya sangat besar (Volume). Biasanya ukuran total data dalam terabytes keatas.
  2. Pertumbuhan data sangat cepat (Velocity) sehingga data bertambah dalam jumlah yang sangat banyak dalam kurun waktu relatif singkat.
  3. Bentuk atau format datanya beraneka ragam (Variety). Format disini bisa berupa data dalam tabel-tabel relasional database seperti MySQL, file text biasa, File Excel atau bentuk apapun.

Manfaat yang bisa diberikan dari Big Data antara lain bisa memberikan gambaran yang lebih lengkap dari sebelumnya karena biasanya data yang dianalisis adalah data terstruktur misalnya data relasional database.

 

implementasi big data pada traveloka 

 

1474364902755-5147fbb5fb6cfdf42887a709733ebd60

membicarakan big data tidak luput dari penerapannya pada berbagai sektor bisnis. salah satu yang sering dibahas adalah kaitan big data manajemen  dengan perkembangan bisnis sekarang ini. terlebih pada bisnis travel.

teknologi yang digunakan pada setor travel membuat perubahan yang sangat signifikan. misalnya pada perusahaan traveloka. perusahaan traveloka memanfaatkan big data untuk mengetahui nilai apa dan bagaimana penguna inginkan. contohnya, traveloka menggunakan online tiketing dengan harapan pengguna dapat lebih mudah membeli tiket pesawat tanpa harus pergi ke bandara,

dengan mendekatkan diri dengan para penggunanya traveloka dapat melacak kebutuhan pelanggannya, dengan begitu traveloka dapat menawarkan sesuatu seuai kebutuhan, dekat dan atau berkaitan dengan penggunanya. dalam konteks ini kita dapat berbicara tentang tiket pesawat, hotel, dll. karena seuai dengan kebutuhan penggunanya segi bisnis di dalamnya dapat menjadi sesuatu yang menguntungkan.

traveloka telah mengeluarkan fitur atau layanan yang didapatkan berdasarkan data-data yang dimiliki. karena adanya big data dan traveloka melakukan penerapan dari analisis big data maka traveloka menghadirkan fitur notifikasi harga yang ada pada aplikasi android maupun iOS pelanggan mereka.

sumber

https://openbigdata.wordpress.com/2014/08/25/apa-itu-big-data/

https://dailysocial.id/post/melihat-penerapan-big-data-dalam-bisnis-travel

https://dailysocial.id/post/startup-travel-big-data

Ekonomi digital adalah ekonomi yang didasarkan pada teknologu digital termasuk jaringan komunikasi (internet, intranet, extranet) , komunikasi, software dan teknologi yang berhubung denganya.

Berikut adalah beberapa karakteristik Ekonomi Digital menurut DonTapscott:

  • Knowledge: menjadi elemen penting dari produk.
  • Digitization: produk dan bentuk pelayanan diubah menjadi format satu dan no.
  • Virtualization: hal-hal fisik bisa menjadi virtual.
  • Molecularization: penggantian media massa ke media molekul.
  • Internetworking: ekonomi Jaringan dengan interkoneksi mendalam dan jangkauan entitas ekonomi.
  • Disintermediation: penghapusan perantara dan setiap berdiri di antara produsen dan konsumen.
  • Convergence: konvergensi komputasi, komunikasi, dan konten.
  • Innovation: inovasi menjadi pendorong utama keberhasilan bisnis.
  • Prosumption: gap antara konsumen dan mengaburkan produsen dalam beberapa cara.
  • Immediacy: ini adalah real-time ekonomi yang terjadi pada kecepatan cahaya.
  • Globalization: pengetahuan tidak mengenal batas, hanya ada dunia ekonomi.
  • Discordance: timbulya kontradiksi sosial yang sangat besar.

Dalam kesempatan kali ini saya akan menganalisis tentang produk iphone, yang mana produk dari perusahaan apple. LOGO-APPLEApple Inc. (sebelumnya bernama Apple Computer, Inc.) adalah sebuah perusahaan multinasional yang berpusat di Silicon Valley, Cupertino, California dan bergerak dalam bidang perancangan, pengembangan, dan penjualan barang-barang yang meliputi elektronik konsumen , perangkat lunak komputer, serta komputer pribadi. Apple Inc. didirikan pada tanggal 1 April, 1976 dan diinkonporasikan menjadi Apple Computer, Inc. pada tanggal 3 Januari, 1977. Pada 9 Januari, 2007, kata “Computer” dihapus untuk mencerminkan fokus Apple terhadap bidang elektronik konsumen pascapeluncuran iPhone.

Apple dikenal akan jajaran produk perangkat lunak diantaranya sistem operasi OS X dan iOS, pemutar musik iTunes, serta peramban web safari, dan perangkat keras diantaranya komputer meja iMac, komputer jinjing MacBook Pro, pemutar lagu iPod, serta telepon genggam iPhone dan jam tangan pintar Apple Watch.

 

 

Picture1

 

Dalam gambar tersebut kita dapat mengetahui bahwa ilingkungan bisnis ada 3 faktor yang mana lingkungan bisnis itu sendiri kombinasi dari faktor sosial, hukum, ekonomi, fisik, dan politik yang mempengaruhi kegiatan usaha. Perubahan signifikan dalam salah satu faktor yang mungkin membuat tekanan bisnis pada sebuah organisasi. Organisasi biasanya merespon tekanan dengan kegiatan yang didukung oleh TI. Gambar diatas menunjukkan hubungan antara tekanan bisnis, kinerja organisasi dan tanggapan, dan dukungan TI. Difokuskan pada tiga jenis tekanan bisnis yang dihadapi oleh sebuah organisasi: pasar, teknologi, dan tekanan sosial.

-TEKANAN PASAR

Perusahaan besar seperti Apple inc, akan menghadapi tekanan pasar seperti:

a. ekonomi global dan persaingan yang kuat.

b. sifat tenaga kerja yang berubah.

c. kekuatan penuh pelanggan.

maka perusahaan Apple inc membuat antisipasi dengan cara:

a. membuat web yang mana langkah ke ekonomi global telah difasilitasi oleh munculnya platform global berbasis Web.

b. memberikan kompensasi terhadap tenaga kerja.

c. membuat inovasi terhadap produknya

-TEKANAN TEKNOLOGI

Teknologi yang baru dan lebih baik dengan cepat diciptakan atau mendukung pengganti untuk sebuah produk, pilihan alternatif layanan , dan kualitas yang hebat. Akibatnya, state-of-the-art produk saat ini mungkin besok sudah menjadi usang. Dalam produk iphone terbaru, Apple membuat inovasi unggulan produknya. Seperti:

  • VoiceOver

VoiceOver merupakan pembaca layar revolusioner yang memungkinkan Anda mengetahui apa yang terjadi di iPhone, bahkan jika Anda tidak dapat melihat layar. Sentuh layar untuk mendengar apa yang ada di bawah jari Anda lalu gunakan gerakan untuk menavigasi dan berinteraksi dengan setiap aplikasi bawaan.

  • Alat Bantu Dengar Made for iPhone

Alat bantu dengar Made for iPhone dibuat berdasarkan teknologi Bluetooth baru yang dirancang oleh Apple. Alat tersebut menyediakan kualitas suara yang luar biasa, memungkinkan Anda mengelola tingkat audio dari iPhone, dan membantu Anda melakukan percakapan yang lebih jelas di tempat yang bising seperti restoran.

  • Dukungan Baca

Jika Anda memiliki kesulitan belajar seperti disleksia, fitur seperti Ucapkan Layar, Ucapkan Seleksi, Umpan Balik Ketikan, dan Teks Prediktif, dapat membantu dengan menambahkan elemen audio saat membaca atau menulis pesan email, postingan blog, dan dokumen panjang.

  • Kontrol Pengalihan

Kontrol Pengalihan memungkinkan Anda berinteraksi penuh dengan iPhone tanpa menyentuhnya. Dengan menggunakan perangkat pengalihan berkemampuan Bluetooth — seperti Sip/Puff, tombol pengalih, atau joystick — Anda dapat mengetuk, menggulir, memutar, dan banyak lagi. Anda bahkan dapat menggunakan iPhone untuk mengontrol Mac atau Apple TV.

 

selain teknologi inovasi dengan produknya, seperti yang dijelaskan di atas iPhone memberikan inovasi yang lain yaitu inovasi informasi yang mana di gunakan untuk membuat keputusan secara efektif dan efisien.

dalam perkembangan teknologi seperti sekarang ini Apple inc membuat web (https://www.apple.com/id/iphone/) sebagai sarana untuk perusahaan memberikan informasi kepada para konsumennya. juga sarana perusahaan untuk mendekatkan diri kepada para konsumennya contohnya adanya customer service https://support.apple.com/id-id yang ada di web tersebut.

– TEKANAN SOSIAL

Katagori ketiga ini meliputi tanggungjawab sosial, pengeluaran untuk tanggungjawab sosial. Perusahaan Apple inc membuat suatu program atau aktifitas untuk bertanggungjawab kepada sosial atau lingkungan dimana perusahaan tersebut berada yaitu corporate social responsibility (CSR).

Apple releases Environmental Responsibility Report and it includes the details of CSR programs and initiatives engaged by the company. Table 2 below illustrates highlights from Environmental Responsibility Report for 2015:

Categories of CSR activities  Apple Performance 
Supporting local  communities ‘Global Volunteer Program’ was launched to encoureage employees to volunteer in local communities
Educating and empowering workers  Apple education and development program is offered free of charge by 18 factories and more than 280,000 workers took various courses
Labor and human rights  Apple enforces The Supplier Code of Conduct that is claimed to be the toughest in the electronics industryCompany has achieved an average 95% compliance among suppliers to maximum 60-hour workweek

Apple has investigated cases of abuses of foreign workers and the company has required suppliers to reimburse affected “foreign contract workers US$3.9 million in excessive fees paid to labor brokers, bringing our total reimbursements since 2008 to US$16.9 million”[2]

Employee health and safety The company has launched Apple Supplier EHS Academy, an 18-month program that aims to improve employee health and safety in the industry throughout the globe. 240 suppliers and 270,000 workers have participate in this programResearch has been conducted in Apple’s ergonomics department on about 75 jobs within supply chain to identify egronomic risks. The research has resulted in improved standards for managing workstation design changes.
Gender equality and minorities No known initiatives and programs
Environment a) energy consumption 

 

 

 

 b) water consumption

 

 c) recycling

 

d) CO2 emissions

 

 

Apple is often praised for its environmental records that include decrease of total power consumption of Apple products by 57%, introduction of Mac mini as the world’s most energy-efficient desktop computer and exceeding ENERGY STAR guidelinesApple emerges as the only company that has been awarded with a Clean Energy Index of 100%, according to greenpeace’s clicking clean report

As of 2014, 100% of Apple operations in the US and 87% of global operations are powered by renewable energy.

Pilot version of Clean Water program launched in 2014 with 13 supplier sites, who collectively use more than 41 million cubic meters of water per year.

Apple offers recycling programs in 99 percent of the countries it operates and the company has diverted more than 508 million pounds of electronic waste from landfills since 2008

Apple has caused 34.2 million metric tons of greenhouse gas emissions during the financial year of 2014. Although the company is working towards reducing carbon intensity associated with manufacturing and using its products, overall increase of the numbers of products manufactured and sold has decreased the level of Apple’s carbon efficiency.

In 2014, employees took more than 110,312 trips on shared bikes, a 55 percent increase over 2013

Sustainable sourcing  No known initiatives and programs

Figures taken from Apple Supplier Responsibility Progress Report (2014) and Apple Environmental Sustainability Report (2015)

 

Daftar Pustaka:

https://aellyas.wordpress.com/2012/09/04/tekanan-bisnis-respon-organisasi-dan-it-support/

http://blog.ub.ac.id/prastise/2012/05/07/digital-ekonomi-economy-digital-dan-perkembangannya/

http://www.apple.com/id/accessibility/iphone/

https://id.wikipedia.org/wiki/Apple_Inc.

http://research-methodology.net/apple-corporate-social-responsibility-csr/

SEWA GUNA USAHA

Perusahaan sewa guna usaha di Indonesia lebih dikenal dengan nama leasing. Kegiatan utama perusahaan leasing adalah di bidang pembiayaan untuk keperluan barang-barang modal yang diinginkan nasabah. Pihak leasing dapat membiayai keinginan nasabah sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati kedua belah pihak.

Perusahaan leasing dapat diselenggarakan oleh atau badan usaha yang berdiri sendiri. Keterbatasan usaha leasing adalah tidak boleh melakukan kegiatan yang dilakukan oleh bank seperti memberikan simpanan dan kredit dalam bentuk uang.

Pengertian sewa guna usaha secara umum adalah perjanjian antara lessor (perusahaan leasing) dengan lessee (nasabah) dimana piak lessor menyediakan barang dengan hak penggunaan oleh lessee dengan imbalan pembeyaran sewa untuk jangka waktu tertentu.

Sedangkan pengertian sewa guna usaha sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan No. 1169/KMK.01/1991 adalah “kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal, baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi (finance lease) maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi (operating lease) untuk digunakan oleh lessee selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala. Selanjutnya yang dimaksud dengan finance lease adalah kegiatan sewa guna usaha dimana lessee pada akhir masa kontrak mempunyai hak opsi untuk membeli objek sewa guna usaha berdasarkan nilai sisa yang disepakati. Sebaliknya operating lease tidak mempunyai hak opsi untuk membeli objek sewa guna usaha.

Pengertian lessor adalah perusahaan yang melakukan kegiatan usaha leasing dengan menyediakan berbagai macam barang modal, sedangkan lessee adalah nasabah yang menginginkan barang modal tersebut.

Kegiatan leasing secara resmi diperbolehkan beroperasi di Indonesia setelah keluar surat keputusan bersama antara Menteri Keuangan, Menteri Perindustrian dan Menteri Perdagangan Nomor Kep. 122/MK/IV/2/1974, Nomor 31/M/SK/2/74 dan nomor 30/Kpb/I/74 tanggal 7 Febuari 1974.

Wewenang untuk memberikan usaha leasing dikeluarkan oleh Menteri Keuangan berdasarkan Surat Keputusan Nomor 649/MK/IV/5/1974 tanggal 6 Mei 1974. Perkembangan selanjutnya adalah dengan keluarnya Kebijaksanaan Deregulasi 20 Desember 1988 (Pakdes 20 1988), dengan keluarnya kebijaksanaan ini maka ketentuan mengenai usaha leasing sebelumnya dinyatakan tidak berlaku lagi. Kemudian dalam Keppres Nomor 61 Tahu 1988 dan Keputusan Menteri Keuangan nomor 1251/KMK.013/1988 Tanggal 20 Desember 1988 diperkenalkan adanya istilah pembiayaan dalam bentuk dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat luas.

Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam proses pemberian fasilitas leasing adalah sebagai berikut :

  • Lessor

Merupakan perusahaan leasing yang membiayai keinginginan para nasabahnya untuk memperoleh barang-barang modal.

  • Lessee

Adalah nasabah yang mengajukan permohonan leasing kepada lessor untuk memperoleh barang modal yang diinginkan.

  • Supplier

Yaitu pedagang yang menyediakan barang yang akan dileasing sesuai perjanjian antara lessor dengan lessee dan dalam hal ini suplier juga dapat bertindak sebagai lessor.

  • Asuransi

Merupakan perusahaan yang akan menanggung resiko terhadap perjanjian antara lessor dengan lessee. Dalam hal ini lessee dikenakan biaya asuransi dan apabila terjadi sesuatu, maka perusahaan akan menanggung resiko sebesar sesuai dengan perjanjian terhadap barang yang dileasingkan

 

Penggolongan perusahaan leasing

  1. Independent Leasing Company.

Perusahaan leasing jenis ini mewakili sebagian besar dari industri leasing. Perusahaan tipe ini berdiri sendiri atau independent dari supplier yang mungkin dapat sekaligus sebagai pihak produsen barang dan dalam memenuhi kebutuhan barang modal nasabahnya (lessee). Perusahaan dapat membelinya dari berbagai supplier atau produsen kemudian di-lease kepada pemakai. Lembaga keuangan yang terlibat dalam kegiatan usaha leasing, misalnya bank-bank, dapat pula disebut sebagai lessor independent. Banyak lembaga keuangan yang bertindak sebagai lessor tidak hanya memberikan pembiayaan leasing kepada lessee tetapi juga memberikan pendanaan kepada perusahaan leasing. Di samping itu lessor independen dapat pula memberikan pembiayaan kepada supplier (manufacturer) yang sering disebut dengan vendor program.

 

  1. Captive Lessor.
Captive lessor akan tercipta apabila supplier atau produsen mendirikan perusahaan leasing sendiri untuk membiayai produk-produknya. Hal ini dapat terjadi apabila pihak supplier berpendapat bahwa dengan menyediakan pembiayaan leasing sendiri akan dapat meningkatkan kemampuan penjualan melebihi tingkat penjualan dengan menggunakan pembiayaan trasdisional. Captive lessor ini sering pula disebut dengan twoparty lessor. Pihak pertama terdiri atas perusahaan induk dan anak perusahaan leasing (subsidiary) dan pihak kedua adalah lessee atau pemakai barang.
  2. Lease Broker atau Packager.

Bentuk akhir dari perusahaan leasing adalah leasebrokeratau packager. Broker leasing berfungsi mempertemukan calon lessee denngan pihak lessor yang membutuhkan suatu barang modal dengan cara leasing. Broker leasingbeasanya tidak memiliki barang atau peralatan untuk menangani transaksi leasing untuk atas namanya. Disamping itu perusahaan broker leasing memberikan satu atau lebih jasa-jasa dalam usaha leasing tergantung apa yang dibutuhkan dalam suatu transaksi leasing.

Mekanisme leasing

 leasing

Keterangan gambar:

  1. Lesse menghubungi pemasok untuk pemilihan dan penentuan jenis barang, spesifikasi, harga, jangka waktu penagihan, dan jaminan purna jual atas barang yang akan disewa.
  2. Lesse melakukan negosiasi dengan lesor mengenai kebutuhan pembiyaan barang modal. Dalam hal ini, lesse dapat meminta lease quotation yang tidak mengikat dari lessor. Dalam quotation terdapat sayrat-syarat pokok pembiyaan leasing, antara lain: keterangan barang, harga barang, cash security deposit, residual value, asuransi, biaya administrasi, jaminan uang sewa (lease rental), dan persyaratan lainnya.
  3. Lessor mengirimkan letter of offer atau commitment letter kepada lesse yang berisi syarat-syarat pokok persetujuan lessor untuk membiayai barang modal yang dibutuhkan lesse menandatangani dan mengembalikannya kepada lessor.
  4. Penandatangan kontrak leasing setelah semua persyaratan dipenuhi lesse dimana kontrak tersebut mencakup hal-hal: pihak-pihak yang terlibat , hak milik, jangka waktu, jasa leasing, opsi bagi lesse, penutupan asuransi, tanggung jawab atas objek leasing, perpajakan jadwal pembayaran angsuran sewa dan sebagainya.
  5. Pengiriman order beli kepada pemasok disertai instruksi pengiriman barang kepada lesse sesuai dengan tipe dan spesifikasi barang yang telah disetujui.
  6. Pengiriman barang dan pengecekan barang oleh lesse sesuai peranan serta menandatangani surat tanda terima dan perintah bayar yang selanjutnya diserahkan kepada pemasok.
  7. Penyerahan dokumen oleh pemasok kepada lessor termasuk faktur dan bukti-bukti kepemilikan barang lainnya.
  8. Pembayaran oleh lessor kepada pemasok

Pembayaran sewa (lease payment) secara berkala oleh lessee kepada lesor selama leasing yang seluruhnya mencakup pengembalian jumlah yang dibiayai beserta bunganya.

Dalam Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1169/KMK.01/1991 Tanggal 21 November 1991, kegiatan leasing dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu :

  1. Melakukan sewa guna usaha dengan hak opsi bagi lessee (finance lease)
  2. Melakukan sewa guna usaha dengan tanpa hak opsi bagi lessee (operating lease)

Ciri-ciri kedua kegiatan leasing tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Kriteria untuk finance lease apabila suatu perusahaan leasing memenuhi persyaratan:
  2. Jumlah pembayaran sewa guna usaha dan selama masa sewa guna usaha pertama kali, ditambah dengan nilai sisa barang yang dilease harus dapat menutupi harga perolehan barang modal yang dileasekan dan keuntungan bagi pihak lessor.
  3. Dalam perjanjiansewa guna usaha memuat ketentuan mengenai hak opsi bagi lessee.
  4. Kriteria untuk operating lease adalah memenuhi persyaratan sebagi berikut:
  5. Jumlah pembayaran selama masa leasing pertama tidak dapat menutupi harga perolehan barang modal yang dileasekan ditambah keuntungan bagi pihak lessor.
  6. Didalam perjanjian leasing tidak memuat mengenai hak opsi bagi lessee.

© 2024 gicahya's blog

Theme by Anders NorenUp ↑